Penerapan SNI dalam sektor apapun perlu diikuti dengan komitmen dari pemimpin puncaknya. Hal tersebut akan menjamin proses dari mulai peningkatan fasilitas, infrastruktur, dan pemahaman dalam pengelolaannya berlangsung lancar. Terlebih untuk menjamin konsistensi ketika SNI berhasil diterapkan. Sebagai Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menceritakan bagaimana penerapan SNI Pasar Rakyat akan dapat meningkatkan perkonomian di kotanya dimana salah satu kunci suksesnya adalah lewat sebuah kepemimpinan yang efektif. Berikut adalah perbincangan redaksi SNI Valuasi bersama Rahmad Mas’ud:
- Selama fase kepemimpinan dan perjalanan karir Bapak, hal apa yang dapat Bapak ceritakan sebagai inspirasi dalam hal kualitas kepemimpinan atau leadership dan apa kunci suksesnya?
Wali kota sebagai seorang pemimpin politik pasti ada pro dan kontranya, sehingga diperlukan keberanian, tekad, dan komitmen untuk perjuangan memajukan keadilan sosial bagi masyarakat. Kepemimpinan yang berkualitas dapat bervariasi tergantung pada konteks dan situasi yang berbeda. Namun, terdapat beberapa prinsip kepemimpinan yang sangat penting untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif termasuk menjadi kunci suksesnya yaitu; Kepemimpinan dengan contoh, Komunikasi yang efektif, Kemampuan menginspirasi dan memotivasi, Kemampuan mengelola dan memimpin tim, Fleksibilitas dan adaptabilitas, Memiliki visi yang jelas, dan Pemimpin yang inovatif.
- Apa motto/prinsip hidup Bapak?
Prinsip Hidup bagi saya adalah IMAN sama halnya dengan Moto Kota Balikpapan, yaitu Balikpapan BERIMAN. Iman adalah pondasi dasar hidup saya. Ketika sesorang beriman kepada Tuhannya, tentunya akan tercermin semua kebaikan-kebaikan dalam dirinya, dalam keluarganya, dalam pergaulannya, dalam kehidupan sosialnya, dan dalam kepemimpinannya. Orang yang dapat menjaga dirinya, tentu akan dapat dengan baik pula menjaga dan memimpin keluarga, Lingkungan, Masyarakat, dan Pengikutnya dengan baik dan senantiasa dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Keimanan akan merubah kegelapan menjadi terang, ketakutan menjadi keberanian, kesusahan menjadi kemudahan, ketidakadilan menjadi keadilan, kemiskinan menjadi Kesejahteraan. Dalam hal ini iman yang saya maksud adalah iman menurut agama dan Kepercayaannya masing-masing yang diakui negara Indonesia, baik yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, maupun Konghucu. Pemimpin yang beriman akan memberikan Kepemimpinan yang adil dan amanah serta memberi manfaat kepada semua orang.
- Apa tantangan yang Bapak hadapi dalam memimpin sebagai Walikota dan bagaimana Bapak menghadapi tantangan tersebut ?
Memimpin sebuah kota memiliki berbagai tantangan yang kompleks dan beragam. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh seorang wali kota adalah seringkalinya dihadapkan pada situasi di mana harus mengambil keputusan sulit yang kerana dapat berpengaruh/berdampak pada banyak orang. Keputusan tersebut bisa berhubungan dengan pembangunan infrastruktur, alokasi anggaran, kebijakan publik, dan sejumlah isu sosial ekonomi. Wali kota harus mempertimbangkan berbagai kepentingan serta memastikan keputusan tersebut sejalan dengan kepentingan terbaik bagi kota dan masyarakat tentunya.
- Salah satu kebijakan Bapak adalah revitalisasi pasar sesuai SNI. Mohon dijelaskan mengenai kebijakan Bapak tersebut?
Revitalisasi pasar yang dimaksud adalah Pemerintah Kota melaksanakan pembenahan dan pemenuhan bangunan fisik berupa sarana dan prasarana di Pasar serta meningkatkan pengelolaan manajemen pasar salah satunya terkait digitalisasi pasar. Hal-hal tersebut berpedoman pada SNI Pasar Rakyat yaitu SNI 8152:2021 yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional.
Pada tahun 2022 Saya telah menetapkan revitalisasi pasar sebagai proyek strategis Kota Balikpapan dan dilanjutkan pada Tahun 2023 dimana Pemerintah Kota Balikpapan mengalokasikan anggaran APBD pada Pasar-pasar di Kota Balikpapan antara lain revitalisasi blok A dan B di pasar Klandasan, kemudian perbaikan fisik bangunan pada Pasar Pandansari, Pasar Inpres Kebun Sayur, Pasar Kampung Baru Tengah, Pasar Sepinggan, Pasar Teritip dan lain-lain.
- Apa target yang ingin dicapai dari kebijakan Bapak tersebut ?
Dengan melaksanakan revitalisasi pasar dapat menciptakan pasar bersih, nyaman, aman dan sehat sehingga dapat meningkatkan daya saing pasar rakyat itu sendiri sehingga dapat berkontirbusi dalam pertumbuhan ekonomi di Kota Balikpapan. Selanjutnya sebagai target dari Saya adalah Sertifikat SNI Pasar Rakyat di Kota Balikpapan sebagai bentuk komitmen serta konsistensi Pemerintah Kota dalam hal pengelolaan pasar rakyat di Kota Balikpapan.
- Adakah kebijakan Bapak lainya yang berkaitan dengan mendorong penerapan SNI, serta kebijakan strategis lainnya untuk mendorong daya saing produk Kota Balikpapan dan perlindungan konsumen?
Kebijakan Saya untuk mendorong penerapan SNI adalah dengan peningkatan fasilitas dan infrasturktur terkait penerapan SNI berupa menyediakan layanan kemetrologian di Kota Balikpapan yang saat ini sedang terus mengembangkan ruang lingkup pelayanan.
UPT Metrologi Balikpapan merupakan salah satu bukti kepedulian pemerintah kota Balikpapan terhadap standardisasi dimana UPT ini terbentuk pada tahun 2015 dan merupakan 3 UPT Metrologi pertama yang di Kelola oleh pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia.
Kebijakan strategis lain untuk mendorong daya saing produk dan perlindungan konsumen:
– Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen di Kota Balikpapan, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di Kota Balikpapan terbentuk pada awal tahun 2022 merupakan salah satu komitmen Kota Balikpapan dalam perlindungan konsumen.
– Penyusunan Regulasi Jaminan Produk Halal.
– Promosi produk lokal: Pemerintah Kota Balikpapan mengambil Langkah untuk mempromosikan produk lokal dan meningkatkan daya saingnya dengan partisipasi pameran lokal, kampanye pemasaran, dukungan dalam akses pasar dan Kerjasama dengan sektor swasta untuk memperluas distribusi produk lokal.
– Penguatan Kualitas Produk : Pemerintah Kota Balikpapan mendukung peningkatan kualitas produk melalui pelatihan dan Pendidikan bagi pelaku usaha. Pelatihan ini mencakup manajemen kualitas, inovasi produk, teknologi produksi, dan praktik bisnis yang baik.
– Kolaborasi dengan sektor swasta dan akademisi : Pemerintah Kota Balikpapan menjalin kerjasama dengan sektor swasta dan akademisi untuk meningkatkan daya saing produk dan perlindungan konsumen. Kolaborasi dimaksud meliputi pertukaran pengetahuan, riset bersama, pelatihan, sosialisasi dan pengembangan inovasi produk.
- Bagaimana Bapak mengkorelasikan kebijakan penerapan SNI dalam peningkatan ekonomi di Balikpapan?
Dengan menerapkan SNI di Pasar Rakyat, saya harapkan meningkatkan kepercayaan pembeli dan pedagang serta pihak yang berkepentingan tentang jaminan mutu produk jual. Hal tersebut dapat meningkatkan daya saing produk dan daya beli masyarakat, sehingga mengakibatkan multiplier effect peningkatkan ekonomi di Balikpapan.
- Apa harapan Bapak terhadap Badan Standarisasi Nasional (BSN) ?
Harapan Saya terhadap Badan Standardisasi Nasional (BSN), adalah untuk tetap konsisten memberikan standarisasi dan sertifikasi dalam memenuhi kebutuhan semua pihak atas pelayanan dan jaminan mutu produk serta tetap berinovasi kedepannya.