Yogyakarta (04/02/2020) jogjaprov.go.id – Dalam rangka memperingati standarisasi dunia dan Bulan Mutu Nasional VIII Tahun 2020, Badan Standarisasi Nasional (BSN) akan menyelenggarakan Indonesia Quality Expo (IQE) 2020 pada tanggal 12-15 November mendatang di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Yogyakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BSN Prof. Bambang Prasetyo yang didampingi Sekretaris Utama Puji Winarni seusai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selasa (04/02) siang di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Selain untuk kulonuwun, tujun BSN bertemu Gubernur DIY adalah memohon doa restu dan meminta izin untuk menyelenggarakan IQE 2020. Menurutnya, Yogyakarta dipilih sebagai tempat pelaksanaan event karena mengingat Sultan adalah Tokoh Standarisasi Tahun 2019. Di samping itu, kegiatan standarisasi dan penilaian kesesuaian juga banyak dilakukan di wilayah DIY. Sebagai contohnya adalah Forum Standarisasi Internasional (ICES, CODEX) yang merupakan kerjasama dengan tujuh perguruan tinggi di DIY yakni UII, UGM, UNY, UMY serta lebih dari 20 Lembaga Akreditasi Kesesuaian dengan nilai KAN.
Pelaksanaan IQE akan melibatkan 70 Instansi, organisasi-organisasi Perguruan Tinggi, LPK di seluruh Indonesia dengan total 133 stand. Rangkaian kegiatan lainnya meliputi lomba edukasi SNI, kunjungan ke industri penerap SNI, wisata edukasi SNI di Yogyakarta, talkshow, serta pengenalan produk ber-SNI. Selain itu, juga akan dilakukan konvoi kendaraan listrik (e-bike ride) yang merupakan konvoi ke-2 setelah konvoi di Semarang pada tahun 2019. Rangkaian kegiatan ekspo ini sekaligus untuk mengampanyekan program Langit Biru yaitu kampanye untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya memilih produk yang aman dan berkualitas.
Bambang kemudian menambahkan, “Ngarsa Dalem berpesan bahwa sebaiknya memang standarisasi produk sudah dijadikan mindset bagi seluruh stakeholder kita. Semua industri semestinya telah terstandarisasi sehingga kita akan lebih mampu bersaing. Kalau mau berdaya saing, maka mau tidak mau produk kita harus sudah terstandarisasi,” tutupnya.
Selanjutnya, kegiatan audiensi diakhiri dengan foto bersama. Adapun kunjungan selanjutnya dilakukan ke industri peralatan pertanian milik Quick di Sentolo, Kulon Progo. (krn)
HUMAS PEMDA DIY