Bandung, Jawa Barat, dikenal banyak memiliki Kawasan wisata alam. Salah satunya The Lodge Maribaya yang berada di Bandung Barat. Kawasan ini mulai beroperasi pada akhir tahun 2005/2016 awal.
Menurut sejarahnya, pengembangan Kawasan wisata ini, terbilang cepat. Awalnya hanya beroperasi bisnis camp and village aja, dimana sebagai satu kawasan tenda, The Lodge Maribaya menggarap potensi wisatawan-wisatawan yang ingin merasakan suasana camping tapi ada fasilitas nyaman, ada koneksi listrik, kamar mandi bersih, atapun ada taman ada yang rapi.
Di perjalanan 6 bulan kemudian, Kawasan wisata ini melejit menjadi destinasi wisatawan yang dikunjungi ratusan dan ribuan pengunjung per hari. Pengelola mengekspansi fasilitas-fasilitas di kawasan seluas tanah 4 hektar, yang 2 hektar diantaranya merupakan kawasan yang dapat diakses oleh pengunjung.
Membangun kawasan ini, memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Di awal, Pengelola tak siap men-setting semuanya seperti layaknya di tempat wisata lain. Pengelola baru menyiapkan sesuai kebutuhan pengunjung.
Manajemen pun masih harus membuat suatu pola pelatihan bagi karyawannya yang 98% berasal dari lokal agar bisa matching dengan kebutuhan wisatawan. Yang rata-rata mereka (karyawan) memiliki latar di kebun dan bertani.
Dengan latar belakang pekerjaan karyawan tersebut, maka tantangannya adalah bagaimana mengubah pola kegiatan sehari-hari mereka untuk terlibat dalam kegiatan wisatawan termasuk dari cara berkomunikasi, kemudian bagaimana cara melayani tamu, menggunakan alat-alat kerja standar wisatawan, sampai dengan pelatihan-pelatihan barista, cooking, restoran sampai check in tamu.
Setelah dilakukan berbagai pelatihan dan pengelolaan fasilitas, The Lodge Maribaya terus berkembang. Sesuai konsep visi publik, The Lodge Maribaya mengajak masyarakat berkunjung ke kawasan ini untuk menikmati segarnya udara pegunungan dan berbagai wahana yang memacu adrenalin.
The Lodge Maribaya sendiri memiliki 2 sub produk yang tentunya ini bisa dinikmati banyak wisatawan. Pertama adalah area The Lodge Woodland atau The Lodge Recreation Park. Ini adalah satu kawasan recreation park dimana ada 8 wahana dengan konsep semi adrenalin.
Di sini juga pengunjung bisa menikmati suasana pegunungan yang segar sekaligus menikmati pemandangan hijau deretan hutan pinus, sambil merasakan adrenalin dari wahana-wahana tersebut.
The Lodge Maribaya juga menyediakan 2 restoran. Restoran utamanya yang besar dengan nama Omah Bambu. Restoran ini ikonik karena konstruksi dari bambu, masakannya menyajikan masakan khas sunda, tapi dimasak oleh chef dan cook dari standar hotel dan restoran.
Kemudian ada the Pines Caffee. Ini adalah coffee shop dengan tema cafee with the view, dimana pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman masa kini seperti coffee, milk dan sebagainya sambil menikmati hutan pinus.
Selain itu, ada juga Kawasan camp and village, konsepnya resort atau accommodation, memiliki 14 unit fun camp, kemudian ada 2 joglo untuk pasangan honey moon, juga ada 1 unit vila kayu dimana vila kayu tersebut yang memiliki fasilitas unggulan private jacuzzi kapasitas 10 sampai 12 orang.
Masih ada lagi, yang terbaru fasilitas tree house atau rumah pohon dimana ada beberapa wisatawan atau pengunjung yang ingin menikmati kawasan hutan pinus tapi tempat menginapnya nyaman.
Keunggulan tempat wisata di The Lodge Maribaya adalah wisatawan dapat menikmati jejeran hutan-hutan pinus yang mungkin tidak dapat dinikmati di tempat wisata lain. Selain itu pengelola terus menjaga sumber alami seperti pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi, yang hanya dipindahkan dari hutan ke tempat kawasan wisata sehingga pengunjung bisa tetap merasakan suasana asri pegunungan. (DNW)