Menavigasi Penerapan SNI di PT Pertamina Lubricants

Dalam sebuah perjalanan karier pasti akan menghadapi dinamika yang beragam, memberikan pengalaman berharga dan pembelajaran yang kaya. Hal ini diceritakan oleh seorang Werry Prayogi dimana kesadaran akan pentingnya menjadi pendengar yang baik dan memahami wawasan dari tim, anak buah, dan atasan telah membentuk prinsip-prinsip kepemimpinan yang ia terapkan di PT Pertamina Lubricants.

Werry sendiri mendasarkan kepemimpinan pada tiga prinsip utama: menjadi Role Model, membangun Kepercayaan, dan Komitmen untuk memberikan yang terbaik. Konsistensi dalam tindakan, sikap, dan keputusan menjadi kunci untuk membangun kepercayaan dan kehormatan. Ia sendiri mengakui bahwa ia terus memperkaya dan memperkuat prinsip-prinsip ini seiring waktu, dengan harapan bahwa kepemimpinan mereka akan terus membawa dampak positif dalam membentuk tim dan mencapai tujuan bersama.

Salah satu tujuan utama tersebut ialah ketika PT Pertamina Lubricants berusaha selalu konsisten dalam continous improvement dan inovasi termasuk penerapan Standar Nasional Indonesia. Sebagai seorang pemimpin di PT Pertamina Lubricants, Werry menilai bahwa penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) memiliki peran strategis dalam meningkatkan perlindungan konsumen dan daya saing produk nasional mereka. Penerimaan penghargaan PLATINUM oleh Pertamina Lubricants menegaskan komitmen perusahaan terhadap standar kualitas tertinggi sesuai dengan SNI.

Dalam konteks industri pelumas yang sangat kompetitif, penerapan SNI bukan hanya sebagai strategi untuk memenangkan persaingan, tetapi juga sebagai fondasi untuk memberikan nilai tambah secara berkelanjutan. PT Pertamina Lubricants secara aktif menerapkan SNI pada produk mereka dan mengantongi 100 sertifikasi SNI untuk berbagai varian produk pelumas, memperkuat posisinya di pasar otomotif dan industri.

Lebih lanjut mengenai kisah sukses seorang Werry Prayogi dalam memimpin penerapan SNI di PT Pertamina Lubricants dapat diikuti lewat wawancara kami berikut ini:

  1. Seperti apa prinsip kepemimpinan yang Bapak terapkan?

Dalam setiap langkah perjalanan karier saya, saya telah menemui berbagai dinamika, baik dinamika yang positif atau tidak, yang tidak tentu menjadi pengalaman berharga dan pembelajaran bagi saya. Dari pengalaman ini, saya memahami betapa pentingnya menjadi pendengar yang baik dan mampu meresapi wawasan dari tim, anak buah dan juga atasan.

Ada tiga prinsip kepemimpinan utama yang saya pegang erat dan terapkan:

Menjadi Role Model: Saya yakin bahwa untuk mendapatkan penghormatan dari orang lain, kita perlu menjadi contoh yang mereka nilai baik. Sebagai pemimpin, saya berusaha menjadi panutan, tidak hanya dalam kapasitas profesional tetapi juga dalam karakter pribadi. Konsistensi dalam tindakan, sikap, dan keputusan adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan kehormatan.

Kepercayaan atau trust : Kepercayaan adalah pondasi utama dalam kepemimpinan saya. Saya percaya bahwa saling mempercayai antara saya, tim, dan rekan kerja adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Saya memberikan kebebasan kepada tim dan bawahan untuk mengemukakan pendapat, saya juga suka men-challenge mereka dan melihat bagaimana mereka bisa mengambil keputusan. Dalam prosesnya, saya menyadari bahwa mendukung keputusan mereka adalah langkah krusial untuk memupuk rasa saling percaya.

Komitmen: Komitmen saya terletak pada dedikasi untuk memberikan yang terbaik. Saya berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan, memberikan tantangan yang membangun, dan merespons kebutuhan tim dengan cepat dan efektif. Komitmen ini menciptakan lingkungan di mana setiap anggota tim merasa dihargai dan didukung untuk mencapai potensi maksimal merek

Cara leadership saya adalah kombinasi dari perjalanan pribadi dan profesional saya, dan saya terus berusaha untuk memperkaya dan memperkuat prinsip-prinsip ini seiring waktu. Dengan harapan bahwa leadership saya ini akan terus membawa dampak positif dalam membentuk tim dan mencapai tujuan Bersama.Top of Form

  • Sebagaimana kita ketahui, penerapan SNI menjadi salah satu tools untuk meningkatkan perlindungan konsumen dan daya saing produk nasional. Mohon dijelaskan tentang kebijakan strategis Bapak untuk penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) di perusahaan yang Bapak pimpin?

Tahun ini, Pertamina Lubricants Kembali menerima SNI Award kategori PLATINUM, untuk ketiga kalinya, yakni penghargaan atau pengakuan tertinggi bagi perusahaan yang telah mencapai standar kualitas tertinggi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Industri pelumas di Indonesia merupakan industri yang sangat kompetitif baik persaingan dengan merek-merek domestik maupun global. Penerapan SNI merupakan salah satu strategi untuk memenangkan persaingan dan mampu memberikan nilai tambah secara berkelanjutan.

PTPL secara aktif menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada seluruh produk pelumasnya dan standardisasi sistem manajemen SNI/ISO Series pada proses bisnisnya mulai dari lini produksi, distribusi hingga pemasaran dan mengantong 100 sertifikasi SNI untuk berbagai varian produk pelumas di segmen otomotif dan industry termasuk Fastron, Prima XP, Enduro 4T, Meditran SX dan Turalik dan masih banyak lagi.

  • Apa upaya yang Bapak lakukan untuk mendorong penerapan SNI di PT Pertamina Lubricants?

Kami memiliki tim yang kompeten dalam bidang quality management dan quality assurances. Kami selalu memastikan bahwa proses bisnis kami, dari hulu sampai hilir telah melewati tahan quality control yang ketat dan telah  menenuhi standar yang sudah ditentukan. Kami menerapkan 8 tahapan quality control mulai dari proses bahan baku sampai produk sampai di tangan konsumen dan Masyarakat.

Kualitas adalah tanggung jawab dari setiap direktorat, setiap Perwira Pertamina Lubricants.

Kami terus mendorong continuous improvement dalam inovasi dan peningkatakan kualitas produk dan layanan. Kami memiliki CIP (Continuous Improvement Program) yang mendorong setiap Perwira kami untuk berinovasi dan melakukan perbaikan dalam setiap program dan inovasi, sehingga Peningkatan kualitas selalu konsisten dan termonitor dengan baik. Dari CIP, kami juga menggelar Lubricants Innovation Award (LIA) sebagai ajang penghargaan dan apresiasi dari inovasi dan terobosan yang dilahirkan.

  • Bagaimana selama ini SNI berperan terhadap peningkatan kinerja perusahaan/industri di PT Pertamina Lubricants?

Penerapan SNI merupakan salah satu strategi untuk memenangkan persaingan dan mampu memberikan nilai tambah secara berkelanjutan.  Dengan mengikuti standar indonesia dan internasional dan menerapkan SNI membantu produk kami untuk bersaing secara sehat di pasar domestic dan mampu bersaing di pasar global.

Dengan memenuhi standar yang di akui secara internasional, produk Indonesia dapat lebih mudah diterima dan diakui di pasar internasional. SNI membantu kami dalam banyak hal – memudahkan kami untuk mendapatkan approval produk, meningkatkan keyakinan konsumen-konsumen kami khususnya di sektor industry. Kami juga mudah untuk mendapatkan distributor-distributor atau partner di luar negeri dan masih banyak hal lainnya.

SNI juga mendorong inovasi dan efisiensi dalam proses Produksi kami. Kami terus berupaya untuk mengembangkan produk dan layanan dengan teknologi dan metode yang mematuhi standar, meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi.

  • Apa harapan Bapak kepada Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai lembaga yang bertugas dalam hal pengembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia?

Harapan kami adalah agar BSN terus menjadi pionir dalam membentuk kerangka kerja standar yang berkualitas tinggi dan relevan dengan dinamika industri saat ini. Kami juga berharap BSN dapat terus mendorong adopsi standar yang inovatif dan mendukung perkembangan industri, khususnya dalam konteks Pelumas dan specialities chemicals. Sebagai pemangku kepentingan utama di sektor ini, kami percaya bahwa kerjasama yang erat dengan BSN akan membantu menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan terpercaya.

Melalui upaya bersama, kami berharap BSN dapat menjadi fasilitator utama dalam menyusun standardisasi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu, keamanan, dan keberlanjutan industri pelumas di Tanah Air. Keterlibatan dan dukungan BSN diharapkan akan menjadi landasan kokoh bagi pengembangan industri yang lebih baik dan berkelanjutan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *