Oleh: Rista A Dianameci, S.Si, MFood St
General Manager PT IAPMO Group Indonesia
Peningkatan pembangunan infrastruktur tentu saja meningkatkan penggunaan material konstruksi baik yang berasal dari alam maupun olahan pabrik. Untuk material dari alam seperti misalnya pasir laut, dikarenakan Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki sumber pasir laut yang sangat banyak, secara teknis pasir laut yang terdeposit di daratan berpotensi untuk digunakan untuk material konstruksi jalan. Bahan bahan konstruksi yang biasa dipakai di Indonesia banyak ragamnya, terutama untuk bahan bangunan rumah ataupun gedung maupun bidang infrastruktur lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa material bahan bangunan sendiri ada yang berasal dari bahan alami dan ada juga yang berasal dari pabrik. Bahan alami adalah material yang sedikit mendapatkan campur tangan pabrik, seperti batu kali, batu bata, pasir, kerikil. Sementara itu, bahan bangunan pabrik kebanyakan diolah di dalam pabrik seperti semen, kaca, ubin keramik, cat, pipa, baja.
Material bangunan alami seperti pasir, bata merah, kerikil telah ditetapkan spesifikasi atau persyaratan mutunya di dalam SNI. Salah satu contoh yang mendasari hal ini adalah pada produk bata merah karena sebagian besar mutu produknya sangat rendah, terutama dilihat dari dimensi bata dan kuat tekan. Pasir standar harus memenuhi persyaratan gradasi, sumber pasir dan tidak adanya karakteristik kandungan udara yang tidak diinginkan sehingga nantinya dapat menjamin mutu dari perkerasan struktur. Selain material bangunan alami yang ber-SNI, material bangunan olahan pabrik juga ditetapkan spesifikasinya seperti baja ringan yang mencakup dimensi, uji kekuatan lapisan, uji mekanis dimana baja berfungsi sebagai penguat dari sebuah bangunan.
Pengujian produk memegang peran penting dalam Sertifikasi SNI bahan bangunan. Pengujian dilakukan untuk seluruh parameter uji yang ada dalam standar SNI produk terkait. Produk yang dapat memenuhi seluruh parameter uji dalam SNI atau lulus uji artinya adalah bahwa produk tersebut baik dari sisi mutu dan aman. Pengujian umumnya dilakukan oleh Laboratorium uji yang kompeten.
PT IAPMO Group Indonesia sebagai salah satu Lembaga Penilaian Kesesuaian yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LP-1079 IDN dan LSPr – 054 – IDN. PT IAPMO Group Indonesia berkomitmen untuk memberikan Layanan pengujian dan Sertifikasi untuk produk bahan bangunan mulai dari atap sampai dengan lantai termasuk beberapa peralatan/aksesoris yang digunakan dalam bangunan. Berikut adalah kemampuan pengujian dan Sertifikasi produk yang dapat dilakukan oleh PT IAPMO Group Indonesia:
Untuk informasi mengenai proses sertifikasi dan kemampuan pengujian untuk berbagai standar produk baik SNI maupun standar internasional lainnya, dapat menghubungi kantor IAPMO Group Indonesia, yang beralamat di: Jl. Kapuk Timur Blok F 23 No. 11 AA, Delta Silicon 3, Lippo Cikarang, Bekasi atau melalui telepon: (021) 89911467 atau 08111042766 atau melalui email: info@iapmoindonesia.org.